Hikmah

Rabu, 15 September 2010

JUMLAH PENDUDUK INDONESIA DI TAHUN 2010

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikina dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula. Jumlah penduduk Indoneesia dari tahun 1971-2010 serta pertumbuhannya dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 1
Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 1971, 1980, 1990,2 000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Tahun 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah Penduduk 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6*
Keterangan: *) Jumlah penduduk tahun 2010 yang disajikan ini merupakan data sementara hasil SP2010 yang dibacakan oleh Presiden SBY dalam pidato kenegaraan 16 agustus 2010. Data final hasil SP2010 kemungkionan besar baru di lansir tahun 2011
Tabel 2
Laju Pertumbuhan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 1971-2010 (Persen)
Periode 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Laju Pertumbuhan 2,30 1,97 1,49 1,48*
Keterangan: *) pertumbuhan penduduk sementara
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun. Artinya bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indoneisa bertambah sebesar 1,48 persennya.
Dengan jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC, India dan Amerika Serikat.
Sumber: Amir Blog.

Ikhlas dan Bersyukur


Apapun.........!?? Yang Penting Ikhlas dan Bersyukur...

Minggu, 05 September 2010

CINTA; Yang Baik Untuk Yang Baik Pula

Sebuah nasehat mengingatkan, Jangan terlalu berharap akan mendapatkan pasangan hidup yang baik jika kita tidak berusaha memperbaiki diri. Jangan kira Allah akan memberikan pasangan hidup yang suci jika kita sendiri tidak berusaha mensucikan diri.”
Dengan demikian, berarti harus ada semacam keserasian antara yang satu dengan yang lain. Ketika mengharapkan sesuatu, berarti harus pula melakukan sesuatu. Harus ada pengorbanan, sebab, kata pepatah, “Hidup adalah perjuangan dan tidak ada tanpa pengorbanan.” Betul?
Bagaimana akan mendapatkan istri sekualitas Siti Hajar jika kita tak setegar Nabi ibrahim? Bagaimana akan mendapatkan istri seperti Ana binti Kiayi Lutfi jika kita kita tak setangguh Khirul Azzam…(KCB2) he…! Bagaimana akan mendapatkan Suami semacam Ali Karramallahu Wajhah jika tak sebobot Fatimah az-Zahra?
Jika mengharapkan yang baik, tentu harus baik. Di sini ada penekanan yang mengharuskan adanya keseimbangan antara yang satu dengan yang lain. Ketika mengharapkan pasangan hidup yang baik, kita pun tentu harus baik. Ketika mengharapkan pasangan hidup yang suci, tentu harus pula mensucikan diri.
Baik laki-laki maupun wanita, harus sama-sama baik dan soleh. Karena, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” [Qs. an-Nur (24) : 26]
Subhanallah, Allah yang Maha Adil telah memberikan gambaran dan sekat kepada kita melalui firman-Nya. Allah akan memberikan pasangan hidup yang sesuai kepada hamba-hamba-Nya. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” Jika kita baik, insyaAllah kita akan mendapatkan pasangan yang baik, pun demikian sebaliknya.
Mari menempa dan meningkatkan kualitas agat Allah Swt mencintai, menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk kita. InsyaAllah, Allah akan memberikan jodoh yang terbaik bagi hamba-Nya yang bertakwa. Allahumma amin…
Jauhar al-Zanki
Agar Jatuh Cinta Tak Jadi Bencana, hal 140-141